DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL................................................................................. i
HALAMAN PENGESAHAN.................................................................. ii
ABSTRAK................................................................................................. iii
ABSTRACT............................................................................................... iv
MOTTO...................................................................................................... v
PERSEMBAHAN...................................................................................... vi
KATA PENGANTAR.............................................................................. vii
DAFTAR ISI.............................................................................................. ix
DAFTAR GAMBAR................................................................................ xii
DAFTAR TABEL..................................................................................... xiii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................... 1
1.1 Latar Belakang..................................................................... 7
1.2 Rumusan Masalah................................................................ 7
1.3 Tujuan Penelitian.................................................................. 7
1.4 Manfaat Penelitian............................................................... 7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA........................................................... 9
2.1 Literasi Ekonomi.................................................................. 9
2.1.1 Pengertian Literasi...................................................... 9
2.1.2 Pengertian Ekonomi.................................................... 10
2.1.3 Pengertian Literasi Ekonomi ..................................... 12
2.1.4 Indiaktor Literasi Ekonomi......................................... 13
2.2 Kinerja Usaha Kecil dan Menengah..................................... 14
2.2.1 Pengertian Kinerja....................................................... 14
2.2.2 Pengertian Usaha Kecil dan Menengah...................... 15
2.2.3 Penilaian Kinerja Usaha Kecil dan Menengah............ 21
2.2.4 Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Kinerja UKM...... 22
2.2.5 Indikator Kinerja Usaha Kecil dan Menengah........... 23
2.3 Hubungan Literasi Ekonomi Terhadap Kinerja UKM......... 25
2.4 Penelitian Terdahulu............................................................. 27
2.5 Kerangka Pikir...................................................................... 28
2.6 Hipotesis............................................................................... 29
BAB III METODE PENELITIAN........................................................ 30
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian............................................... 30
3.2 Metode Pengumpulan Data.................................................. 30
3.2.1 Penelitian Kepustakaan (Library Research)................ 30
3.2.2 Penelitian Lapangan (Field Research)......................... 30
3.3 Jenis dan Sumber Data......................................................... 31
3.3.1 Jenis Data.................................................................... 31
3.3.2 Sumber Data............................................................... 31
3.4 Populasi dan Sampel............................................................ 32
3.4.1 Populasi....................................................................... 32
3.4.2 Sampel......................................................................... 32
3.5 Metode Analisis Data........................................................... 33
3.5.1 Uji Instrumen Penelitian............................................. 33
3.5.2 Uji Asumsi Klasik....................................................... 34
3.5.3 Uji Hipotesis............................................................... 35
3.6 Definisi Operasional............................................................. 37
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN....................... 39
1.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian.................................... 39
1.2 Hasil Penelitian.................................................................... 42
1.2.1 Karakteristik Responden............................................. 42
1.2.2 Tanggapan Responden Terhadap Variabel Penelitian. 46
1.2.3 Uji Instrumen Penelitian............................................. 48
1.2.4 Uji Asumsi Klasik....................................................... 50
1.2.5 Analisis Regresi Linier Sederhana.............................. 52
1.2.6 Uji Hipotesis (Uji t)..................................................... 53
1.2.7 Uji Kofesien Korelasi (R)........................................... 54
1.2.8 Koefisien Determinasi (R²)......................................... 55
1.3 Pembahasan Hasil Penelitian................................................ 56
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN................................................... 59
5.1. Kesimpulan........................................................................... 59
5.2. Saran..................................................................................... 59
DAFTAR PUSTAKA............................................................................... 61
DAFTAR LAMPIRAN............................................................................. 63
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sektor Usaha Kecil Menengah (UKM) merupakan pilar perekonomian nasional. Selain memberikan kontribusi pada penyerapan tenaga kerja, sektor ini juga memiliki peran dalam pemerataan pendapatan dan wadah sosial ekonomi masyarakat. Meskipun sudah diakui memiliki peran strategis sebagai penopang perekonomian rakyat dan berbagai kebijakan telah dilakukan untuk pengembangan sektor UKM, akan tetapi sektor ini belumlah berkembang sesuai dengan yang diharapkan. Berbagai persoalan klasi seperti keterbatasan akses permodalan, pemasaran, dan teknologi masih menjadi masalah klasik yang dihadapi oleh sektor UKM.
Selain masalah klasik tersebut, berbagai kebijakan struktural yang ada juga tidak memihak klasik tersebut, berbagai kebijakan struktural yang ada juga tidak memihak sektor UKM, misalnya kebijakan-kebijakan kenaikan harga tarif dasar listrik, pajak UKM, liberalisasi perdagangan, dan sebagainya. Kebijakan yang kurang berpihak terhadap sektor UKM menyebabkan lemahnya daya saing sektor UKM. Akibatnya, daya saing produk-produk UKM menjadi lemah sehingga gagal bersaing dengan produk-produk luar negeri yang lebih inovatif. Hal ini tentunya menjadi tantangan sektor UKM untuk bersaing di era global. Setelah ASEAN- China Free Trade Area (ACFTA) yang menyebabkan terjadinya defisit perdagangan Indonesia dengan Cina pada tahun 2015.
Indonesia akan menghadapi ASEAN Economic Community. Tanpa kebijakan-kebijakan yang mampu mendorong penguatan sektor UKM, dapat diprediksi bahwa produk-produk UKM di Indonesia akan tergusur dan kalah bersaing dengan produk-produk negara ASEAN.
Adanya Undang-Undang No. 32 Tahun 2004 tentang Otonomi Daerah memberikan keleluasaan kepada daerah untuk mewujudkan daerah yang mandiri dalam kerangka kesatuan dan persatuan bangsa sesuai dengan UUD 1945. Selain itu, konsekuensi dari adanya kebijakan otonomi daerah tersebut adalah adanya upaya pemberdayaan dan peningkatan perekonomian daerah melalui perimbangan keuangan yang baik antara pemerintah pusat dan pemerintahan daerah. Berdasarkan pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa setiap daerah otonom berhak mengatur pemerintahannya sendiri. Dengan kata lain, pemerintahan di Indonesia bukan hanya sekedar tanggung jawab pemerintah pusat, akan tetapi juga merupakan tanggung jawab dari pemerintah daerah itu sendiri.
Pasal 33 ayat 1 UUD 1945 bahwa Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan. Hal ini lebih ditegaskan lagi dalam penjelasan pasal 33 tersebut bahwa kemakmuran masyarakatlah yang diutamakan, bukan kemakmuran orang seorang. Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (KUKM) merupakan representasi rakyat Indonesia dalam kehidupan ekonomi nasional, sehingga perlu diberikan prioritas yang tinggi dalam pembangunan nasional. Untuk itu, perlu disusun strategi pengembangan koperasi dan UKM di Indonesia yang terintegrasi, sistematis, dan berkelanjutan. Pengembangan sektor ekonomi rakyat, usaha kecil dan kegiatan koperasi dalam mencapai kesejahteraan masyarakat sebenarnya bukan merupakan hal yang baru.
Secara umum pengembangan ekonomi lokal ataupun nasional merupakan usaha untuk mengembangkan ekonomi di daerah. Akumulasi kegiatan tersebut diharapkan akan berpengaruh besar pada pengembangan daya saing ekonomi di Indonesia. Pengetahuan akan kewirausahaan dan inovasi produk dan pemasran bagi usaha mikro, kecil dan menengah merupakan langkah yang strategis dalam meningkatkan dan memperkuat dasar kehidupan perekonomian dari sebagian besar rakyat Indonesia, khususnya melalui penyediaan lapangan kerja dan mengurangi kesenjangan dan tingkat kemiskinan.
Usaha kecil merupakan bagian integral dari dunia usaha nasional yang mempunyai kedudukan, potensi dan peranan yang sangat strategis dalam mewujudkan tujuan pembangunan nasional. Mengingat peranannya dalam pembangunan, usaha kecil harus terus dikembangkan dengan semangat kekeluargaan, saling isi mengisi, saling memperkuat antara usaha yang kecil dan besar dalam rangka pemerataan serta mewujudkan kemakmuran yang sebesarbesarnya bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Sebagai salah satu kota besar di Indonesia dan menjadi pusat dagang dan referensi pengembangan ekonomi Indonesia Timur, Kota Makassar memiliki tantangan pembangunan yang meliputi jumlah penduduk yang terus meningkat, luas lahan yang terbatas, dan keragaman masyarakatnya dalam hal pendidikan, ekonomi dan sosial. Usaha mikro kecil dan menengah memegang peranan penting dalam menumbuhkan ekonomi di kota Makassar. Berdasarkan data yang dirilis Dinas Koperasi Dan Ukm Makassar, jumlah UKM di Kota Makassar terus meningkat dan menjadi angin segar dalam pembangunan ekonomi kota Makassar kedepannya. Adapun pertumbuhan jumlah UKM kota Makassar disajikan pada grafik dibawah ini:
Sumber: Dinas Koperasi dan UKM kota Makassar, 2017.
Gambar 1.1 Pertumbuhan Jumlah UKM Kota Makassar
Setelah melakukan pendataan dan pengumpulan informasi pada tahun 2017,diperoleh jumlahUKM sebanyak 16.428 unit yang terdiri dari 5.497 Unit Usaha Mikro, 8.592 Unit Usaha Kecil, dan 2.339 Unit Usaha Menengah.Jumlah tersebut masih sama dengan jumlah UKM pada tahun 2016 yaitu sebanyak 16.428 Unit. Permasalahan yang dihadapi oleh pelaku UKM dari beberapa penjelasan pada umumnya memiliki dua problema yaitu permasalahan internal dan eksternal. Masalah internal yang dihadapi oleh pelaku usaha mikro, kecil dan menengah yaitu,rendahnya produktivitas yang disebabkan oleh kualitas SDM yang dimiliki dalam mengatur atau memanajemen organisasinya, kemampuan dalam menguasai teknologi, dan kemampuan dalam memasarkan produk yang mereka miliki, serta Lemahnya pengetahuan akan kewirausahaan dari para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah, dan terbatasnya kreatifitas. Sedangkan masalah eksternal yang dihadapi oleh usaha mikro, kecil dan menengah (UKM) diantaranya adalah besarnya biaya transaksi akibat iklim usaha yang kurang mendukung, kelangkaan bahan baku, perolehan legalitas formal yang hingga saat ini masih merupakan persoalan mendasar bagi usaha mikro, kecil dan menengah, menyusul tingginya biaya yang harus dikeluarkan dalam pengurusan perizinan.
Permasalahan Unit Kecil Menengah di Kota Makassar perlu ditempatkan dalam kerangka utuh demi terciptanya pondasi ekonomi yang kuat dan untuk terjadinya sebuah pembaharuan ekonomi. Upaya ini dilakukan untuk dapat mengenali setiap permasalahan yang timbul pada Usaha Kecil Menengah. Mewujudkan persaingan kompetitif antara pelaku usaha merupakan target yang perlu dicapai untuk tujuan kemandirian pelaku usaha. Ketahanan ekonomi para pelaku ekonomi kecil dan menengah terbukti lebih tangguh bila dibandingkan dengan pelaku ekonomi yang bermodal besar. Sektor-sektor ekonomi yang dikelola UKM terbukti lebih mampu bertahan dri guncangan berbagai krisis perbankan yang membuatnya jauh lebih mandiri.
Berbagai usaha pemerintah Kota Makassar telah dijalankan untuk memajukan UKM salah satunya yaitu Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Kota Makassar menyosialisasikan Kebijakan dan Program Peningkatan Ekonomi Lokal bagi para pelaku UKM. Selain itu, adapun pembinaan UKM berbasis lorong yang ditujukan untuk mengangkat potensi warga yang semula kurang produktif menjadi lebih produktif. sistem permodalan dilakukan dengan pihak tertentu dengan memberikan bunga rendah.
Strategi yang dilakukan pemerintah saat ini belum mampu meningkatkan kinerja dari Usaha kecil Menengah di Kota Makassar. Pembinaan yang dilakukan saat ini masih belum efektif karena masih banyak UKM yang perlahan hilang dan strategi untuk mengembangkan UKM belum sepenuhnya dirasakan kondusif oleh semua pelaku usaha kecil, meskipun dari tahun ke tahun terus disempurnakan. Untuk itu, diperlukan sebuah arah untuk meninjau kembali strategi yang dilakukan oleh pemerintah guna untuk tercapainya target pengembangan UKM di Kota Makassar. Selain itu, dibutuhkan komitmen dan kepedulian yang tinggi dari Dinas Koperasi dan UKM Kota Makassar atau semua yang memiliki kepentingan dalam pembinaan dan pengembangan usaha kecil dan menengah di Kota Makassar.
Pada sektor kuliner, salah satu tempat yang menjadi tujuan kuliner masyarakat Makassar adalah Pasar Segar. Dalam pengembangan UKM di Kota Makassar, Pasar Segar merupakan tempat yang sangat strategis, Lokasinya strategis. Terletak di kawasan pusat bisnis Makassar, Pasar Segar langsung digandrungi orang. Terutama generasi milenial. Alamatnya berada di Jalan Pengayoman, Kelurahan Pandang, Kecamatan Panakkukang, Makassar. Sebanyak 225 stan/UKM yang terdaftar sebagai badan usaha di Pasar Segar yang menjadikan tempat tersebut sebagai destinasi untuk mencicipi kuliner-kuliner yang dijajakan disana.
Selanjutnya, dalam perkembangan digitalisasi ekonomi yang dimotori oleh platform digital seperti Go-Food yang merupakan wadah dalam pengembangan kinerja UKM dalam menghasilkan laba untuk usahanya. Pelaku usaha ini sebagian besar didominasi oleh para wirausaha-wirausaha muda yang berasal dari Makassar. Go-Food, layanan pesan-antar makanan dalam aplikasi Go-Jek, menegaskan kembali komitmennya mendukung usaha mikro, kecil, dan menengah (UKM) kuliner meningkatkan skala bisnisnya melalui Go-Food Festival.
Berdasarkan uraian pada latar belakang di atas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul “Pengaruh Literasi Ekonomi terhadap Kinerja UKM sektor Kuliner yang terdaftar pada Aplikasi Go-Food di Pasar Segar Makassar”
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka rumusan masalah penelitian ini adalah “Apakah Literasi Ekonomi berpengaruh terhadap Kinerja UKM sektor Kuliner yang terdaftar pada Aplikasi Go-Food di Pasar Segar Makassar”.
1.3 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah “Untuk mengetahui pengaruh Literasi Ekonomi terhadap Kinerja UKM sektor Kuliner yang terdaftar pada Aplikasi Go-Food di Pasar Segar Makassar”.
1.4 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Manfaat Praktis
Diharapkan penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan referensi dalam pengambilan keputusan pelaku UKM di Pasar Segar Makassar.
2. Manfaat Teoretis
Diharapkan penelitian ini dapat menjadi sumber literatur untuk mahasiswa manajemen dan peneliti lain yang mengkaji variabel Literasi Ekonomi dan Kinerja UKM.
2.1 Penelitian Terdahulu
Adapun penelitian terdahulu yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu
No |
Peneliti |
Judul Penelitian |
Metode Analisis |
Hasil Penelitian |
1. |
Amri, F.,A., dan Iramani 2018 |
Pengaruh Literasi Keuangan Terhadap Kinerja UKM di Surabaya |
Analisis Regresi Linear Sederhana |
Penelitian ini menggunakan 73 data pemilik UKM di Kota Surabaya. Teknik cluster dan purposive sampling digunakan untuk memilih sampel. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner terstruktur. Teknik validitas dan reliabilitas digunakan untuk menguji konsistensi indikator dan teknik analisis. Statistik deskriptif digunakan untuk menganalisis data, dan data disajikan dalam bentuk tabel, gambar, dan persentase. Statistik inferensial digunakan untuk menguji hipotesis. Temuan ini menunjukkan efek signifi kan dari melek pembukuan, melek hutang, dan melek anggaran pada kinerja UKM. Disarankan bahwa pemilik UKM untuk meningkatkan kemampuan membuat dan mengelola manajemen kas. |
2. |
Jati, H. 2017 |
Pengetahuan Manajemen Bisnis, Literasi Keuangan Dan Kinerja UMK Ekonomi Kreatif di Kabupaten Flores Timur |
Analisis Regresi Linear Berganda |
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan dan aplikasi manajemen bisnis mempengaruhi kinerja bisnis, faktor demografi memengaruhi literasi keuangan UMK ekonomi kreatif, dan literasi keuangan terbukti mempengaruhi kinerja bisnis UMK ekonomi kreatif meskipun pengaruhnya tidak kuat. Artinya bahwa kinerja keuangan tidak hanya ditentukan oleh literasi keuangan tetapi oleh faktor lain yang masih harus dikaji lebih lanjut. |
2.2 Kerangka Pikir
Menurut Sekaran dalam Sugiyono (2017:60) mengemukakakn bahwa, kerangka pikir merupakan model konseptual tentang bagaimana teori berhubungan dengan berbagai faktor yang telah diidentifikasi sebagai masalah penting.
Kerangka pikir dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antar variabel. Variabel disini terdiri dari variabel Independen (X) dan variabel dependen (Y). Analisis regresi linear sederhana digunakan untuk mengetahui hubungan variabel Literasi Ekonomi (X) terhadap Kinerja UKM (Y).
Adapun kerangka pikir penelitian ini dapat dilihat pada gambar berikut:
Gambar 2.1 Kerangka Pikir
Keterangan:
= Variabel Penelitian
= Arah Pengaruh
2.3 Hipotesis
Menurut Sugiyono (2017:63) hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk kalimat pernyataan. Adapun hipotesis penelitian ini adalah “Diduga bahwa literasi ekonomi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja UKM sektor kuliner yang terdaftar pada aplikasi Go Food di Pasar Segar kota Makassar”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar