Minggu, 18 Maret 2018

PENGARUH HUMAN CAPITAL TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN PADA PT. ASIAH LINTAS RAYA



BAB I
PENDAHULUAN

1.1    Latar Belakang
Era globalisasi yang terjadi saat ini telah melahirkan perubahan yang sangat cepat dalam segala bidang. Perubahan seharusnya dapat disikapi dengan cara positif oleh semua pihak, hal ini di karenakan perubahan akan mendorong semua pihak yang kana bersaing di tengah era globalisasi ini yang semakin ketat. Pra era globalisasi dan perdagangan bebas, tantangan industri, pendidikan dan perdagangan Indonesia semakin berat. Wacana strategi bersaing ini menjadi topik yang menarik dalam dunia organisasi atau perusahaan, karena itu organisasi atau perusahaan diharapkan mampu menyediakan sumber daya manusia yang berkualitas tinggi agar mampu bersaing dengan organisasi atau perusahaan didalam maupun luar negeri. (Fuji Utama, 2015:2).
1
 
Hal ini menuntut peningkat daya asing yang tinggi dan efi siensi, untuk itu di perlukan peningkatan daya saing yang tinggi dan efisien, saran, fasilitas yang berteknologi tinggi serta sumber daya yang terampil. Efektifitas setiap organisasi sangat dipengaruhi oleh prilaku manusia, karna manusia merupakan sumber daya yang umum bagi semua organisasi. Sistem sumber daya manusia pada badan yang bertugas menyelidiki berbagai keluhan masyarakat menyatakan bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 13 ayat (5) Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2008 Republik Indonesia, perlu menetapkan peraturan pemerintah tentang sistem sumber daya manusia. Undan-undang Republik Indonesia nomer 64 tahun 2012 tentang sumber daya manusia ditetapkan melalui ketentuan-ketentuan hukum, artinya kewajiban dan hak setiap orang dijamin dalam berbagai peraturan perundang-undangan. (Fuji Utama, 2015:3).
Walaupun sumber daya manusia atau human capital dapat membantu perusahaan untuk mencapai tujuannya. Namun masih kurang mendapat perhatian utama. Banyak para pemimpin perusahaan yang kurang menyadari bahwa keuntungan yang diperoleh perusahaan sebenarnya berasal dari human capital. Padahal manusialah yang memiliki sekumpulan pengetahuan, kemampuan dan perilaku yang sangat dibutuhkan oleh perusahaan untuk mencapai tujuan tertentu, maka seharusnya para pemimpin perusahaan memberikan perhatian yang lebih berupa pelatihan serta pengembangan pengetahuan. (Yana Aisyah, 2013:2).
Sumber daya perusahaan adalah semua faktor baik sumber daya yang berwujud (tangible asset) maupun yang tidak berwujud (intangible asset). Human capital merupakan salah satu komponen utama dari intangible asset yang dimiliki perusahaan. Namun selama ini biasanya penilaian terhadap kinerja perusahaan lebih banyak menggunakan sumber daya yang bersifat tangible asset. (Iwan Sukoco dan Dea Prameswari, 2017:94).
Dengan demikian human capital bukanlah memposisikan manusia sebagai modal layaknya mesin sehingga seolah-olah manusia sama dengan mesin. Namun human capital justru bias membantu pengambil keputusan untuk memfokuskan pembangunan manusia dalam rangka peningkatan mutu organisasi. Oleh karena itu perusahaan harus dapat melakukan peningkatan kualitas sumber daya manusia dalam menghadapi tantangan, dan juga untuk mencapai visi dan misi perusahaan.
Menurut Larkan (2008:57), “Human capital lahir didasari oleh fenomena bahwa pada abad 21 ini kesadaran manajemen perusahaan dalam pengelolaan SDM semakin tinggi. Perusahaan-perusahaan mulai menyadari bahwa kinerja perusahaan bukan hanya ditentukan oleh capital yang berupa finansial, mesin, teknologi, dan modal tetap, melainkan terutama dipengaruhi oleh intangible capital, yaitu sumber daya manusia (SDM)”.
Pidato W. Schultz pada tahun1961 yang berjudul Investment in Human capital di hadapan para ahli ekonomi dan pejabat yang tergabung dalam American Economic Assosiation merupakan peletak dasar teori atau konsep modal manusia (human capital concept). Konsep ini pada intinya menganggap bahwa manusia merupakan suatu bentuk modal atau kapital sebagaimana bentuk-bentuk kapital lainnya, seperti mesin, teknologi, tanah, uang, dan material. Manusia sebagai human capital tercermin dalam bentuk pengetahuan, gagasan (ide), kreativitas, keterampilan, dan produktivitas kerja. Tidak seperti bentu k kapital lain yang hanya diperlakukan sebagai tools, human capital ini dapat menginvestasikan dirinya sendiri melalui berbagai bentuk investasi sumber daya manusia, diantaranya pendidikan formal, pendidikan informal, pengalaman kerja, kesehatan, dan gizi serta transmigrasi. (Fattah, dalam Yana Aisyah, 2013:2).
Produktivitas kerja karyawan pada sebuah perusahaan merupakan masalah yang selalu hangat dan tidak ada habis-habisnya untuk dibahas. Permasalahan yang terkait dalam produktifitas juga merupakan isu strategis bagi perusahaan yang memprogram masalah sumber daya manusia. Banyak aspek intenal dan eksternal yang mendukung terciptanya produktivitas kerja yang efektif dan efisien dalam suatu perusahaan. Apalagi bila dikaitkan dengan masalah globalisasi yang melanda saat ini yang dampaknya sangat kita rasakan. Salah satu indikator yang mempengaruhi dalam upaya meningkatkan produktivitas yang efektif dan efisien adalah gaya kepemimpinan dan human relation yang diterapkan oleh pimpinan perusahaan. Produktivitas merupakan sikap mental yang mempunyai pandangan bahwa untuk kehidupan hari ini akan lebih baik dari hari kemarin dan hari esok adalah lebih baik daro hari ini.
Secara umum produktivitas adalah perbandingan atau rasio antara output dan input. Penggunaan rasio ini harus memperhatikan aspek karyawan (kualitas dan jumlah), aspek kepemimpinan (pengarahan dan pembinaan) maupun aspek sasaran kerja yang harus dicapai disamping kapasitas mesin pengelolanya (teknologi). Karena faktor manusia merupakan faktor produktivitas yang terpenting, maka dalam pengelolaannya pun harus berbeda dari faktor produksi yang lain. Para karyawan itu adalah manusia yang mempunyai pribadi yang beraneka ragam yang harus dihormati dan dihargai harkat dan martabatnya.
Human capital memiliki lima komponen yang memiliki peranan yang berbeda dalam menciptakan human capital perusahaan yang pada akhirnya menentukan nilai sebuah perusahaan. Kelima komponen human capital tersebut adalah kemampuan individu (individual capability), motivasi individu (individual motivation), kepemimpinan (leadership), suasana organisasi (the organizational climate), dan efektifitas kelompok kerja (workgroup effectiveness).

Berdasarkan latar belakang diatas, penulis tertarik untuk meneliti lebih jauh tentang human capital lima komponen dasar diatas serta produktivitas karyawan dengan mengangkat sebuah judul “Pengaruh Human Capital Terhadap Produktivitas Karyawan Pada PT. Asiah Lintas Jaya Makassar.”
1.2    Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang diuraikan diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.      Apakah human capital berdasarkan kemampuan individu berpengaruh terhadap produktivitas karyawan pada PT. Asiah Lintas Raya Makassar?
2.      Apakah human capital berdasarkan motivasi individu berpengaruh terhadap produktivitas karyawan pada PT. Asiah Lintas Raya Makassar?
3.      Apakah human capital berdasarkan kepemimpinan berpengaruh terhadap produktivitas karyawan pada PT. Asiah Lintas Raya Makassar?
4.      Apakah human capital berdasarkan suasanan oeganisasi berpengaruh terhadap produktivitas karyawan pada PT. Asiah Lintas Raya Makassar?
5.      Apakah human capital berdasarkan efektivitas kelompok kerja berpengaruh terhadap produktivitas karyawan pada PT. Asiah Lintas Raya Makassar?
1.3    Tujuan Penelitian
Adapula tujuan penelitian yang ingin dicapai oleh penulis adalah sebagai berikut:
1.      Untuk mengetahui pengaruh human capital berdasarkan kemampuan individu (individual capability) terhadap produktivitas karyawan pada PT. Asiah Lintas Raya Makassar.
2.      Untuk mengetahui pengaruh human capital berdasarkan motivasi individu (individual motivation) terhadap produktivitas karyawan pada PT. Asiah Lintas Raya Makassar.
3.      Untuk mengetahui pengaruh human capital berdasarkan kepemimpinan (leadership) terhadap produktivitas karyawan pada PT. Asiah Lintas Raya Makassar.
4.      Untuk mengetahui pengaruh human capital berdasarkan suasana organisasi (the organizational climate) terhadap produktivitas karyawan pada PT. Asiah Lintas Raya Makassar.
5.      Untuk mengetahui pengaruh human capital berdasarkan efektifitas kelompok kerja (workgroup effectiveness) terhadap produktivitas karyawan pada PT. Asiah Lintas Raya Makassar.
1.4    Manfaat Penelitian
Adapula manfaat penelitian yang diharapkan dapat dicapai yaitu:
1.    Bagi Penulis
Menambah wawasan dan pengetahuan penulis dalam bidang ekonomi, khususnya tentang mengetahui pengaruh human capital terhadap Produktivitas Karyawan pada PT. Asiah Lintas Raya Makassar.


2.    Bagi Pihak Lain
Sebagai bahan pertimbangan dan referensi bagi pihak-pihak yang membutuhkan informasi dalam penyelesaian studi.
3.    Bagi Perusahan
Diharapkan dapat memberikan alternatif sumbang pikiran dan kontribusi bagi perusahaan dalam meningkatkan produktivitas karyawan.
1.5    Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
Bab I memuat uraian latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, serta sistematika penulisan skripsi.
BAB II KERANGKA TEORITIS
Bab II memuat tinjauan pustaka yang menjadi pedoman dalam penulisan dalam pembahasan masalah yang berisi mengenai teori-teori yang mendasari penulisan skripsi ini.
BAB III METODE PENELITIAN
Bab III menguraikan metode penelitian yang berisi waktu dan tempat penelitian, populasi dan sampel, teknik pengumpulan data, jenis dan sumber data, metode analisis data dan definisi operasional.
BAB IV ANALISI DAN PEMBAHASAN
Bab IV  menerangkan tentang sejarah singkat perusahaan, struktur organisasi perusahaan dan perusahaan serta membahas tentang hasil penelitian yang dilakukan yaitu berupa deskripsi, variabel hasil penelitian serta pembahasan hasil penelitian.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Bab V merupakan penutup dari pembahasan skripsi dimana penulis akan memberikan beberapa kesimpulan dan saran sebagai sumbangan pemikiran sebatas kemampuan dari penulis.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PENGARUH REKRUTMEN, SELEKSI DAN PENEMPATAN KERJA TERHADAP KINERJA TENAGA KEPENDIDIKAN (TENDIK) NON-PNS

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manajemen sumber daya manusia merupakan satu bidang manajemen yang khusus mempelajari hubunga...